Saya Dalam Delapan Bidikan

Xixixi… sudah lama banget nggak dapet reward beginian ๐Ÿ˜› Terakhir kapan yah? Hm… kayaknya pas masih aktif di MP dulu, he3. Baiklah… sebagai wujud penghargaan terhadap JONA, saya akan mencoba menguraikannya. Sama seperti komen Jona.. moga nggak jadi narsis ๐Ÿ˜›

Accepting this award, I am asked to do the following:

1. Thank and link to the person who awarded me this award.

2. Share 8 things about myself.

3. Pay it forward to 8 bloggers that I have recently discovered.

4. Contact those bloggers and tell them about their awards.

Saya di mata saya… Hm… honestly… sangat susah bagi saya untuk menilai seperti apa saya, karena saya hanya bergerak dan berbuat sesuai dengan intuisi saya lalu kemudian anda-anda lah yang menilai saya itu begini… saya itu begitu…

Saya termasuk orang yang percaya, orang-orang yang sering berinteraksi dengan saya lah yang lebih mengenal saya secara utuh… bukan saya. Sebagai contoh…. saya sendiri tidak tahu bagaimana penampakan saya secara ‘utuh’ saya hanya mengenali potongan wajah saya melalui foto… pantulan diri saya di cermin, namun bagaimana penampakan saya secara menyeluruh saya tidak pernah tahu. Saya mungkin lebih mengenali sosok si A yang saya lihat setiap hari, dari pada diri saya sendiri. Iya nggak sih? He3…. hal terkaget adalah ketika saya melihat rekaman diri saya di video. Shock… “Oh… ‘penampakan’ saya seperti itu? Cara tertawa saya seperti itu? Cara berjalan saya begitu? Kok centil banget yah? (mendadak jadi alergi dengan diri sendiri, he3)”.

Baiklah… biar pembahasannya to the point and ga mutar-mutar dimana-mana… berikut saya coba uraikan delapan hal mengenai saya di pikiran saya:

1. Saya orangnya emosian

Hahaha… hampir semua orang menilai saya begitu. Emosi saya begitu gampang tersulut, bahkan katanya “menakutkan”. Hm yah… saya juga nggak paham mengapa saya begitu berapi-api sebagai orang. Begitu mudah memuntahkan isi hati dan kekesalan. Mungkin sebagian orang jadi alergi ketika saya mulai dengan aksi level tinggi ini… padahal jika saya masih esmosi dengan seseorang… itu artinya saya menganggap dekat orang tersebut. Bagi orang yang saya rasa saya tidak dekat dengan mereka, saya justru akan menjadi orang “dingin”. Saya tidak akan mengekspresikan perasaan saya terhadap mereka. Tapi… hal ini sering disalah artikan oleh orang-orang. He3 ๐Ÿ˜› (salah saya juga sih :D)

2. Saya orang yang penyabar

Okey..okey… saya yakin akan banyak yang protes. Karena hal ini sangat bertolak belakang dengan poin pertama yg emosian, seseorang menjadi esmosi biasanya karena tidak sabaran. But ya… saya orang yang penyabar, believe it or not. Kekeke…. ketika dicuekin orang, ketika didzalimi orang, ketika direndahkan dan dilecehkan… saya bisa menghadapinya dengan sangat sabar (moga ini nggak disebut narsis :P). Ketika beasiswa yang nggak ngucur-ngucur… saya masih bisa menghadapinya dengan santai. Ketika dimanfaatkan oleh orang saya masih bisa tersenyum manis. Dan khususnya dengan anak kecil… anak kecil yang paling menyebalkan dikeluarga saya (menurut yang lain), saya yang masih bisa bertahan dengannya (selain ibunya). Hm… nggak tahu kenapa, saya betah saja bersamanya, hehehe… Ketika jodoh tak kunjung juga datang… masih bersabar menanti kehadirannya di waktu yang tepat (ini mah curhat, kekekeke :P). Nggak oke klo nggak dikasih contoh ya.. Contoh yang paling ingat adalah ketika saya SMA, kelas satu. Waktu itu ada perlombaan puisi yang diadakan diknas. Saya suka sekali puisi (dulu), sehingga saya begitu bersemangat dengan lomba tersebut. Guru dan senior yang jadi penanggungjawab lomba tersebut juga tau dengan baik, hanya saya yang antusias diantara sekian banyak orang. TAPI setiap sekolah hanya bisa mengirimkan dua perwakilan satu wanita, satu pria. Untuk wanita sekolah saya sudah punya perwakilan… sang senior tersebut. Untuk pria… belum ada. Maka diangkatlah patner saya si Pak Lurah (dulu ada Pak Lurah – Bu Lurah ย gitu) sebagai perwakilan prianya DENGAN memakai puisi saya. Hm… saya oke-oke saja dan saya tidak punya pikiran apa-apa. Kalau saya nggak bisa ya sudah…. tidak apa-apa, dan kalau puisi saya dipakai oleh Pak Lurah ya kenapa tidak kan buat nama sekolah ini. Akhirnya… dipakailah puisi saya untuk dikirim atas nama Pak Lurah. Hasilnya? Puisi tersebut menang! Juara satu! Nama Pak Lurah semakin terkenal di sekolah, Pak Kepala sekolah menyalaminya dengan ย bangga seraya menerima tropi darinya di sela upacara bendera pada hari Senin, teman-teman bertepuk tangan dengan keras, saya malah bertepuk paling keras. Sebagai ucapan terima kasih, Pak Lurah mentraktir saya dan sahabat saya Mie Ayam di dekat sekolah, dan saya berkali-kali berterima kasih karena kecipratan begini. Kesini-sininya saya baru ngeh… beberapa tahun kemudian… nama boleh dia yang dapat… tapi hadiah… seharusnya hak saya kan ya kan yang menang puisi saya?? (jiwa matre muncul)… dan saya jadi berfikir batas antara sabar… nrimo… lugu… dan bodoh itu sangat tipis ๐Ÿ˜›

3. Hanya melakukan yang saya suka

Hehehe… yaps… saya hanya melakukan hal-hal yang saya suka. Jika diminta melakukan hal yang tidak saya sukai, saya tidak akan sungkan untuk menolak. Karena ketika melakukan hal yang saya suka, saya benar-benar memiliki passion didalamnya, kinerja saya bagus dan memuaskan dan bisa selesai dalam waktu yang cepat. Namun jika tetap dipaksa melakukan hal yang tidak saya sukai, saya selalu punya alasan untuk menunda-nundanya, mengerjakan tidak dengan sepenuh hati dan itu membuat saya sangat menderita sekali. Hehehe… pernah seorang teman mengatakan kasian melihat saya disuruh ini-itu, padahal saya asyik-asyik aja… karena saya suka. Hehehe… Mungkin juga ada yang protes ketika saya menolak bekerjasama dengan alasan waktu yang mepet dan sebagainya, namun menerima kerjasama lainnya yang waktunya juga mepet. Hm… alasannya sederhana, yang satu saya suka… yang satu saya tidak suka… ya wajar saya memilih yang saya suka ๐Ÿ˜› Tapi mungkin ini bisa menghambat potensi saya yang lainnya karena alasan tidak suka, hm…. mungkin sih ^__^

4. Tidak nyukai orang yang selalu berbicara tentang dirinya

Hehehe…. yaps saya begitu tidak suka berhadapan dengan orang-orang yang terlalu self-centric. Mungkin karena mereka sangat menghayati kisah yang disampaikan oleh seseorang, lalu kemudian merefleksikan kedirinya, namun sering kali orang-orang seperti ini justru bukannya mendengarkan cerita malah sibuk cerita tentang dirinya. Ciri khas mereka adalah : suka memotong cerita orang dan melanjutkan dengan kisahnya, suka merasa tahu akan segalanya, meremehkan orang lain, menganggap pengalaman dirinyalah yang paling berharga. Nah saya bisa berubah dengan orang tipe begini, saya tetap mendengarkan kisahnya namun tidak menanggapi, hehehe… sembari dalam hati bergumam “terserah lu deh mau bilang apa” ๐Ÿ˜›

5. Single-fighter

Hm… sisi terburuk dari diri saya, saya tipe orang yang single fighter. Bukannya nggak mau bekerjasama, namun terkadang irama dan cara kerja yang berbeda acapkali membuat saya ‘kecewa’ dengan orang lain. Dan daripada saya ‘kecewa’ terus menerus dan kerjaan tidak selesai, ya sudah kenapa saya tidak melakukan apa yang bisa saya lakukan. Makanya saya sangat senang dikelompokkan dengan orang yang “hayu”, begitu diajak melangkah segera bersama-sama mengayunkan kaki, nggak pake bilang “ntar” dan “nanti”. Dan kalau ternyata nggak mau, ya sudah bye-bye, I can do it by my self. hehehe…. Tapi jika orangnya mau diajak “hayu” namun iramanya mungkin lebih lambat dari saya, saya tidak keberatan untuk menyesuaikan irama, selama ya itu…. berkomitmen untuk bersama-sama menuntaskan sebuah misi (haiyah :P:P:P).

6. Suka menyendiri, tapi tidak suka sendirian

Basicly saya sangat menyukai keramaian, tapi tidak suka tempat yang ramai (crowded). Saya pun suka menyendiri, tapi tidak suka sendirian, hehehe…. Bingung nggak? ๐Ÿ˜› Intinya suasana hati saya akan sangat tenang… hangat… bahagia… ketika saya bersama teman-teman, sahabat dan keluarga. Berkumpul bersama, berbagi cerita dan melakukan sesuatu hal yang bermanfaat. Mood yang jelek seketika bisa berubah ^__^ (jadi makin jelek? kekeke). Di sisi lain, saya juga suka sendiri… bereksplorasi dengan alam pikiran saya… merenungkan banyak hal. Biasanya saya lakukan sembari jogging atau berenang, waktu-waktu yang saya bisa menikmati diri saya sendiri ๐Ÿ™‚

7. Tidak suka protes namun hobi complain

Waduh… terlalu banyak hal yang bertolak belakang dengan diri saya ๐Ÿ˜› Jadi begini… pada intinya saya orang yang nrimo… dikasih ini alhamdulillah…. dikasih itu terima kasih ya Allah. Nggak dikasih ya berarti bukan rejeki. Di suruh ini hayu… diminta itu monggo… santai saja.. macam dipantai… Namun ketika sesuatu hal berkaitan dengan prinsip saya disinggung… maka saya tidak akan sungkan untuk melayangkan nota keberatan ๐Ÿ˜› Fight face to face pun akan saya ladeni, hehehe….

8. (alhamdulillah… nyampe juga nomor 8 ) Saya menyukai benda dan pernak-pernik kecil plus nggak penting. Hehehe

Kamar saya cukup penuh dengan benda-benda tersebut yang sebagian besar saya dapat dari teman-teman. Sebagiannya lagi saya beli sendiri. Nggak ada barang or image or cartoon khusus siy… Apa saja yang lucu-lucu dan imut. Yang paling saya suka sebuah kuda mungil kecil berwarna merah muda, pemberian sahabat saya untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Hm… kisah indah yang mungkin tidak akan bisa terulang lagi… but I will always remeber it ^__^ Yang kedua pedang aborigin dan mesin jahit (yang sudah patah)… suka aja nggak ada alasan khusus, terus boneka bertuliskan LOVE dari adik saya yang dia menangkan di timezone. hehehe ๐Ÿ˜› Saya pun tidak punya alasan khusus untuk mengkoleksi pernak-pernik tersebut, senang saja melihat sekeliling saya ramai denga benda-benda imut dan lucu ๐Ÿ˜€ Kadang saya juga suka bikin cerita tentang benda-benda tersebut. Oh iya…. saya selalu memberi nama pernak-pernik tersebut, xixixixi…. Perkenalkan penghuni baru… Putri Jojo. Akhirnya si Pangeran Oon punya pendamping juga ๐Ÿ˜›

Hm… harus meneruskan peer ini yah… duh kesiapa yah? Saya sudah lama tidak aktif didunia per-blog-er-an, jadi nggak gitu punya teman, hehehe… Saya dedikasikan untuk delapan pengkomentar terakhir di blog saya saja yah…

1. Mbak Nanik > saya ingat dia punya MP yang sangat jarang diisi… mungkin ini kesempatan beliau untuk mengisinya, atau membuat blog baru, kekeke…

2. Bunge (http://bung2.blogspot.com/) >> blog ini lagi vakum sih buat sementara, tapi kali aja dengan adanya peer ini Neng Bunge jadi berubah pikiran ๐Ÿ˜›

3. Dya (http://towet.wordpress.com/)>> my best friend ever… mungkin masih ada 8 sisi tentangnya yang belum saya ketahui dan bisa di share di blog ini

4. Febi (http://febirahmi.blogspot.com) >> yang baru aja pindah rumah, he3…

5. Mphy (http://mphy.wordpress.com/)>> yang juga udah jarang update blog, kekeke

6. Cintaku (http://loveellaloveella.blogspot.com/)>> kangen banget! ๐Ÿ˜€

7. Bang Hendri (http://www.hendri83.blogspot.com/) >> yang lagi pulang kampung, he3…

8. Mr. K >> Mungkin anda menyesal telah berkomentar di blog ini dan kena timpuk peer ini ๐Ÿ˜€

 

12 thoughts on “Saya Dalam Delapan Bidikan

  1. Ahhh…ga suka deh T-T. Jadi kepikiran untuk mengaktivasi blog tercinta =p. Akan saya pikirkan masak-masak, Neng Rina [*semoga ga sampai over-ripe a.k.a bosok :))].

    Komen “Rina dalam 8 Bidikan” : Hmmm….ya ya…banyak ambiguitas dalam personaliti-mu, Rinc. Sepertinya mirip2 dengan siapa gitu [*menunjuk hidung sendiri dengan golok =p]. _to be coontinued_

  2. hohoho.. Bunge.. fans mu menunggu diaktvasi kembali blog mu ๐Ÿ™‚
    *menatap serius* ๐Ÿ˜›

    begitulah.. ternyata banyak ambiguitas *ternyata oh ternyata*

  3. Duuhh, dua orang diatas ini kalo nulis emang selalu ada nyawanya, mbaca doang seakan-akan raganya ada didepan kita (**ayo mba bung, buka dong lapaknya…(ห˜ฬฉฬฉฬฉโŒฃห˜ฬฉฬฉฬฉ) .

    Manusia diciptakan oleh Allah sbg makhluk yg sempurna, karakter yang berbeda bikin kita jadi makin mengenal satu sama lain dan hrs berbesar hati menerima segala kekurangan dan kelebihannya. Sepertinya ke-ambiguitasan nda cm buat yang “bw golok” aja ya, eike juga sering merasakan hal yg sama, hihihi…almost everyone punya personality yg demikian โ˜‘, yg penting bagaimana kita bs menempatkan. Mungkin yg perlu digaris bawahi itu no 5, hehe….dalam penantian jodoh yg tak kunjung datang, terbentuk sifat mandiri berlebihan yg kadang menganggap single fighter ini sbg comfort zone, yang efek buruknya bs jadi egois dan keras hati (ough..ini mah gue bangett) (โŒฃฬ_โŒฃฬ€).

    Lotta love for you lopely, ditunggu postingan berikutnya….aku sdg libur nge blog, nunggu sang ‘suhu’ buka lapaknya, haha teteup, peace mba bung!! (~ห˜โŒฃห˜)~

    • @Elle : Ouch. Betul, Elle Y-Y. Saya setuju dengan pendapatmu. Plus, kita-kita anak sulung ini memang dari sono sudah genetically diberi sifat “keras” olehNYA. Well, gpp lah…yang terpenting memang soal pengertian kok :).

      @ Rina : Elle lagi sibuk bisnis, Rinc. Mana sempat blogging2an dia? Xixixiyyy^^. Btw, kok kayanya gimana gitu ya soal PeeR darimu ini? Hahaha. Aku kerjain deh. Tapi ga kulempar ke orang lain. Boleh ya ;))?

      OK, Elle dan Rina, lapak saya sudah digelar lagi dengan postingan khas CURCOL ga mutu :D. ๆญก่ฟŽๅคงๅฎถ ๐Ÿ˜€

  4. hua Cinta… *peluk-peluk*
    Bener.. yang nomer lima itu yah Y___Y
    Ho-oh… bener banget apa yg dirimu uraikan ๐Ÿ™‚ Aku terkadang merasa gitu sih (astagfirullah…). Makasih ya Cin…. mari kita turunkan kadarnya ^____^

    Hm… selain menunggu sang ‘suhu’ buka lapak…. ak juga menunggu apdetan terbaru dari mu, esp bout fashion ๐Ÿ˜› Btw klo jd balik ke TW kabar-kabari ya.. ๐Ÿ™‚

    *million kisses*

  5. krauk krauk nyam nyam nyam…sorffi lagrhi shibhuk makharn.. cleguk.. alhamdulillah..
    Maaf,, sudah ngga inget peswerd empi *ngeles*
    Kalo ada poin ke 9, aku akan meminjam kalimat seseorang:”mbak Yuher suka ketawa ya, belom apa2 sudah ketawa dulu.” Siapa ya yang dulu bilang begitu padamu? Pak Tarsis ya Yu? hihiihi
    Lalu poin ke 10: Suka SALING ngerepotin sama bapakke whuahahahha,,

    Untuk ngerjain PRmu, aku ngerjain yg laen dulu ya, Salim udah kuemail tp blom dibales. Run down kelupaan lom dikirim.
    krauk nyam nyam nyam..mhakananh bhelrom habisshr nih.. [perlu menyehatkan badan dulu] *kabur*

  6. @ Dya : xixixi.. take ur time and enjoy it ๐Ÿ˜‰

    @ Febi : so… segera dikerjakan ya Bi ^___^

    @ Mbak Nanik : kekeke… anda lupa pesan beliau sebelum kembali ke Indonesia, “Ketawanya dikurangi ya Rin”, haghaghaghag…. Untuk poin 10, hati-hati… ada mata-mata… wkwkwkwk ๐Ÿ˜›

    Lagi makan apa seh? Ak td dikasih rendang sama Mbak Wati tapi tidak berasa rendang sama sekali… asin lagi ๐Ÿ˜› Segera ya dibikin pr nya… dan pr-pr yg lain ๐Ÿ˜›

  7. mba, saya menemukan banyak hal kontradiktif di sini.. misal.. emosian tapi penyabar, tidak suka complain tapi suka protes, penyendiri tapi tidak suka sendirian.. hahahaha…

    ๐Ÿ˜€
    good job mbak, saya kasih A+!

Leave a reply to elle Cancel reply