Jodoh Tak Akan Kemana

o-heart-facebook

Pagi tadi seorang teman menghubungi saya bahwa dia akan mengakhiri masa lajangnya dalam waktu dekat. HAH? Saya kaget donk, secara hanya dalam hitungan beberapa hari ke depan.

“Kok baru kasih tau???”, tanya saya rada-rada gemes gimana gitu… Karena walau belum tentu bisa hadir, saya pasti akan prioritaskan untuk hadir ke acara pernikahannya.

“Iya… ini juga mendadak.” Phew… betul-betul mendadak… persiapannya nggak lebih dari 2 minggu. Wuih… keren ya… saya yang persiapannya cuma 2 bulan saja sudah kotar-katir, apalagi ini, 2 minggu πŸ™‚

Otomatis pikiran saya melayang, kemasa-masa kami masih single. Ajieh… Teman saya ini, tipe orang yang akan sangat mudah sekali menemukan pasangan hidup. Sambil tutup mata saja, dia bisa nunjuk orang untuk dijadikan pasangan hidupnya, wekekeke. Dijaminlah, nggak ada yang nolak. Tampang oke, pendidikan oke, pekerjaan mapan, ibadah juga bagus. Kenyataannya? Saya yang jauhlah dibanding dia lebih dahulu menikah.

Selalu aja ada jawabannya ketika saya tanyakan,”What are you waiting for?”. Mau ngumpulin duit dulu lah, mau cari yang sesuai permintaan ibunyalah, mau fokus kerja dululah, inilah,itulah, banyak lah-lah-lah lainnya. Sangking banyaknya, seseorang Β yang dekat kala itu dengannya memutuskan untuk menikah dengan orang lain, karena tidak tahu sampai kapan akan mendapat kepastian πŸ™‚

Time flies, dia masih menikmati status jomblo galaunya. Hingga berita itu datang… I am so happy… akhirnya, masa itu datang juga. Padahal baru beberapa waktu yang lalu kepikiran mau minta tolong teman untuk mencarikan jodoh untuknya πŸ˜› Ketika jodoh itu sudah di depan mata, benar saja, semua Allah mudahkan ya… Buktinya semua penghalang dan alasan seolah-olah menguap dan keputusan di buat sedemikian cepat.Aah…. bahagianya πŸ™‚ MasyaAllah… MasyaAllah…. ingin rasanya menguraikan komplit ceritanya di sini. Tapi nanti saja, kalau mereka sudah resmi menjadi suami istri, biar bisa sekalian majang foto kerennya πŸ˜€

Walau, di sisi lain ada satu hati yang terluka. Hiks… dan diapun saya sahabat baik saya… weleh, jadi kayak novel gini ceritanya πŸ™‚